Rabu, 29 Juni 2016

Pentingnya peran orang tua membebaskan anak dari kegiatan bullying.

Pentingnya peran orang tua membebaskan anak dari kegiatan bullying. 

Setiap orang tua mungkin menginginkan anaknya berprestasi di sekolah,akan tetapi untuk memastikan anak bebas dari bullying juga sama pentingnya dari memiliki prestasi cemerlang. Jiwa muda yang masih bergelolak memang membuat anak pada usia sekolah rentan terlibat kegiatan bullying, baik sebagai pelaku maupun korban. dalam hal ini peran orangtua sangat penting untuk mengurangi risiko ini. 

Dilansir dari Liputan6.com, Ada 5 cara membebaskan anak dari kegiatan bullying.

1. Cobalah Mengerti perasaan mereka
     
            Dalam pergaulan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah ada kalanya anak anda mendapati masalah dalam hal berteman, seperti kesal dan sedih saat tak diundang ke pesta ulang tahun temannya, dalam hal ini cobalah berbicara soal perasaannya dan coba lah berempati atas hal itu. Ketika Anda menunjukkan bahwa Anda mengerti perasaannya, maka ia akan lebih percaya diri. lambat laun Anda bisa mengubah cara pandangnya. 

2. Jangan katakan kepadanya hal yang seharusnya ia lakukan

               Mungkin anda sangat ingin mengucapkan solusi untuk permasalahan anak anda. karena Anda jauh lebih berpengalaman dibandingkan anak Anda. akan tetapi hal itu justru bisa melemahkan anak. Bullying telah membuat anak Anda terkesan lemah, jangan anda tambah mengajarinya. Namun, ajaklah ia berbicara, dengarkan tanpa memberi penilaian. Dengan berbicara, Anda akan memancing anak untuk mengetahui solusi dari permasalahan yang dia hadapi.

3. Pastikan ia tidak menjadi pelaku bullying

                  Percayalah tidak ada anak yang ingin menjadi pelaku bullying. Mereka hanya ingin lebih unggul dari pada teman lainnya. Maka, selalu ajarkan nilai-nilai kebaikan, peduli, iba, dan membela orang lain kepada anak anda.

4. Bantu ia membangun pemikiran internal 

                  Pemikiran internal adalah bagaimana menyikapi naluri. Setiap orang memiliki naluri yang mengatakan apa yang benar atau salah untuknya. Jika anak Anda tidak nyaman dengan sesuatu hal, maka katakan kepadanya tidak apa-apa. Jika ia tidak nyaman dengan sebuah lingkungan, maka ia bisa meninggalkannya kapan saja.

5. Sadarkan pentingnya teman di luar sekolah 

            Menurut Cary Cooper, profesor psikologi dan kesehatan dari University of Manchester, penting bagi anak-anak untuk memiliki teman di luar sekolah. Entah itu saudara kandungnya sendiri, sepupu, atau teman dari sekolah lain. Hal ini dapat membuka wawasan anak Anda lebih terbuka sehingga dapat meminimalkan masalah di lingkar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname